PAPER
VISUAL AND AUDITORY LEARNING STYLE
Submitted to the Fulfillment
of the Nursing Basic Task
Coordinator :
Ns.Fatikhu Yatuni Asmara,
S.Kep, MSc
By:
AulliaNikenWulandari
22020114120048
A 14.2
NURSING
SCHOOL
FACULTY
OF MEDICINE
DIPONEGORO
UNIVERSITY
March 2016
Gaya belajar merupakan
cara kombinasi bagaimana sesemahasiswa menyerap dan memroses informasi untuk
diubah kedalam suatu pengetahuan baru. Informasi ini dapat diperoleh melalui
panca indera seperti dari indera penglihatan, pendengaran dan lain-lain. Gaya
belajar mempunyai tiga tipe yaitu visual, auditorial, dan kinestik. Beberapa
mahasiswa mempunyai kemampuan baik dalam memroses kata-kata dan beberpa
mahasiswa baik dalam memroses gambar(Mayer & Massa, 2003).
. Gaya belajar juga
dapat digunakan sebagai strategi dalam mencapai hasil tujuan belajar yang baik.
Dalam paper ini akan membahas gaya belajar visual dan auditorial sebagai gaya
belajar yang cocok bagi penulis.
1.
Gaya belajar Visual
Gaya belajar visual adalah gaya
belajar yang dominan pada sesemahasiswa yang belajar pada apa yang dilihat. Mahasiswa
yang mempunyai gaya belajar visual umumnya dapat terlihat dari penggunan
modalitas indera mata dalam belajar. Mahasiswa ini dapat menyerap informasi
dari strategi visual yang kuat dengan gambar dan ungkapan yang berciri visual.
Mahasiswa dengan gaya belajar visual
lebih tertarik untuk mengartikan informasi dari bentuk chart, grafik, maupun
gambar. Mereka akan bergantung kepada isyarat yang berasal dari instruktor atau
fasilitator seperti bahasa tubuh untuk membantu mereka dalam memahami.
Terkadang mahasiswa dengan gaya belajar visual akan duduk paling depan dan
merekapun juga akan mencatat secara deskriptif materi yang telah diajarkan.
Terdapat ciri-ciri perilaku pada mahasiswa
dengan gaya belajar ini anatara lain:
a. Rapi
dan teratur dalam penampilan dan persoalan sehari-hari.
b. Berbicara
dengan cepat dibanding mahasiswa dengan gaya belajar lain.
c. Perencana
dan pengartur jangka panjang yang baik.
d. Teliti
dan detail dalam melakukan sesuat.
e. Mementingkan
apa yang ia kenakan.
f. Mempunyai
kemempuan mengeja yang baik.
g. Cenderung
mengingat apa yang dilihat.
h. Gaya
mengingat dengan asosiasi visual.
i.
Tidak muah terganggu oleh keributan.
j.
Mempunyai masalah pada instruksi verbal
sehingga suka mencatat dan meminta bantuan mahasiswa untuk mengulanginya.
k. Pembaca
yang cepat dan tekun.
l.
Lebih suka dan memahami bacaan daripada
dibacakan.
m. Membutuhkan
informasi, pandangan, tujuan yang cukup atau menyeluruh sebelum memastikan
suatu hal.
n. Suka
mencoret-coret saat rapat
o. Sering
lupa dalam menyampaikan informasi verbal kepada mahasiswa lain.
p. Sering
lupa dalam menjawab pertanyaan walaupun hanya dengan jawaban singkat (Ya atau
Tidak)
q. Lebih
memilih demonstrasi daripada pidato.
r.
Lebih tertarik pada seni daripada musik.
s. Kehilangan
konsentrasi saat mahasiswa ini ingin memperhatikan (Hasrul, 2009).
t.
Labih mudah mengingat jika dengan
bantuan gambar (Putri, 2013)
u. Memperhatikan
segala sesuatu yang dilihat.
v. Membutuhkan
gambaran untuk melakukan sesuatu (Sari, 2014).
w. Suka
menonton televisi atau film.
x. Gemar
mengisis TTS
y. Senang
memperhatikan ekspresi ketika ada yang berbicara
z. Lebih
mengingat mahasiswa dari wajahnya daripada namanya.
aa. Mengingat
kata dengan melihat susunan huruf pada kata (Halim, 2012).
Dengan
adanya beberapa karakteristik pada mahasiswa yang dominan pada gaya belajar
visual maka individu atau pengajar dapat memberikan dan memilih metode belajar
yang cocok untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar. Beberpa contoh metode
belajar yang dapat diberikan antara lain :
a. Dosen
atau pengajar berdiri dengan tenang saat menyajikan segmen informasi, dan
bergerak perlahan di antara segmen-segmen tersebut.
b. Beri
dorongan pada mahasiswa untuk menggambarkan informasi, dengan membuat diagram,
symbol dan gambar berwarna dalam catatan mahasiswa.
c. Gunakan
tabel dan grafik dalam proses belajar terutama dalam matematika, teknik, dan
IPA.
d. Gunakan
peta pikiran atau peta konsep yang akan sangat membantu mahasiswa dalam
memberikan “gambaran keseluruhan informasi”.
e. Gunakan
bahasa simbol visual dalam presentasi dosen yang mewakili konsep kunci.
f. Biasakan
mahasiswa untuk mencatat kembali materi/informasi dengan menggunakan aneka
warna/gambar yang menarik.
g. Perhatikan
penerangan atau pencahayaan ruang saat belajar/pembelajaran berlangsung.
h. gunakan
media pembelajaran berupa Buku, majalah, Poster, Komputer/LCD, Kolase, Flow
chart, Highlighting, kata kunci yang dipajang di sekeliling kelas,
tulisan dengan warna menarik (Sari, 2014).