Senin, 16 November 2015

Kebersihan Bukan Pilihan (esay)

Diposting oleh Unknown di 03.20


Seorang perawat itu dapat dikatakan sebagai orang yang sangat dekat dengan pasien ketika seorang pasien sedang mengalami sakit fisik dan harus mendapat rawat inap.Bagaimana tidak setiap lima kali tiga menit dalam sehari perawat akan menemui pasien untuk melihat kondisi pasien, menayakan keluhan, ataupun memberi suntikan.Hal itu memang penting dan wajib dilakukan namun ada hal yang terlupakan dalam merawat pasien, yaitu tentang memperhatikan kebersihan lingkungan kamar dimana pasien dirawat.
Mulanya seorang pasien datang dengan keluhan sakit pada kepala, mual, merasa demam yang begitu hebat, dan panas pada tubuh. Lalu dokter mendiagnosa pasien tersebut terkena demam berdarah setelah uji labolatorium, sudah barang tentu si pasien akan mendapat rawat inap di rumah sakit untuk meningkatkan jumlah trombosit yang telah berkurang drastis. Pasien akan ditempatkan di kamar perawatan. Pada hari pertama dalam keadaan kamar yang masih bersih, meja kursi masih tertata rapi, sprei masih nyaman, kaca-kaca jendela yang tampak bening, kamar mandi  wangi, dan nyaman digunakan membuat pasien merasa agak membaik karena merasa bahwa banyak orang yang perhatian padanya baik itu pihak rumah sakit maupun keluarga. Memasuki hari kedua kamar terlihat agak kotor tapi ada petugas kebersihan yang datang  sekedar menyapu dan mengepel lantai kamar serta kamar mandi, lalu hari-hari berikutnya meja kamar akan dipenuhi dengan obat-obatan, makanan, buah-buahan, serta barang lain dari pasien itu sendiri maupun keluarga yang menuggui. Pemandangan ini pastilah mengganggu mata, fikiran, dan dapat pula menganggu psikologi pasien. Nah disinilah kejelian seorang perawat sangat dibutuhkan.

 
Banyak kasus seperti ini terjadi baik dirumah sakit pemerintah maupun swasta yang harus menjadi perhatian kita sebagai seorang calon perawat untuk dapat memulai dan mengubah profesi perawat yang tidak hanya sekedar merawat pasien tapi juga merawat hal lain yang memiliki hubungan penting dengan hal yang dapat membuat pasien nyaman yakni merawat lingkungan sekitar pasien .Kita harus peka dalam menghadapi hal seperti ini karena tujuan kita dalam merawat tentunya untuk menjadikan pasien merasa ada yang mengurusi semua tentang apa yang dibutuhkan  dan segera sehat. Tapi jika lingkungan sekitar saja kotor dan mengusik fikiran si pasien, bagaimana bisa sembuh ? untuk sekedar minum obat saja mungkin pasien tak mau karena melihat situasi kamar yang kotor apalagi untuk makan nasi? bukankah sikap caring  yang diajarkan pada kita untuk peduli dalam arti peduli pada hal-hal kecil pula?.
Memang sangat sulit mengubah kebiasaan perawat yang tidak peka pada lingkungan sekitar pasien, karena mungkin mereka belum sadar bahwa lingkungan yang bersih dan nyaman merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam merawat pasien , atau karena memang beberapa perawat belum bisa bekerja secara profesional. Tapi kita pasti bisa merubah itu semua dengan memulai memperhatikan kebersihan lingkungan kamar kita. Coba bayangkan saat kita belajar di kamar yang bersih,rapi, dan nyaman pasti materi-materi pelajaran akan mudah kita terima dibanding saat kita berada pada kamar kotor,berantakan, dan bau. Langkah selanjunya adalah dengan mengajak berperilaku bersih pada orang terdekat kita seperti keluarga dan teman. Contohnya dilingkungan keluarga kita buat agar semua anggota keluarga sadar akan kebersihan ,ya pertama-tama jika sulit membiasakan pola hidup bersih kitalah yang harus mengalah, tidak apalah kita yang melakukan semua pekerjaan rumah, ingat jangan takut menjadi pembantu. Setelah  itu kita bawa kebiasaan itu ke lingkungan teman-teman terdekat, jangan langsung ke lingkungan teman dalam lingkup luas karena bisa menyebabkan menyebabkan kita akan dipandang sok pintar.
Inilah hal yang paling sulit untuk kita nantinya,yaitu membuat perubahan di rumah sakit kelak kita bekerja nanti.kita harus bisa melakukan pendekatan yang intim dengan rekan kerja dan keluarga pasien. Untuk rekan kerja kita harus bisa menjelaskan hal penting tersebut tanpa membuat mereka merasa digurui, yaitu pada tempat dan waktu yang tepat misalnya saat sedang makan di kantin kita sambil agak bercanda pelan-pelan mengajak teman kita untuk jadi perawat yang memperhatikan kebersihan. Jangan sekali-kali kita mengajari teman didepan pasien  karena hal  itu akan membuat teman kita merasa malu dan remeh.
Perawat harus bisa melihat pasien secara keseluruhan karena kita adalah alat dan fasilitator dalam proses penyembuhan jadi perawat juga wajib melakukan edukasi agar keluarga pasien pun bisa melakukan perawatan. Jika sudah memberikan edukasi diharapkan untuk selanjutnya keluarga bisa bekerja sama dengan perawat agar pasien bisa segera sembuh Selanjutnya saat kita menghadapi keluarga pasien yang kurang memperhatikan kamar pasien, kita jangan langsung memerintah atau menyuruh mereka karena kita tak tahu apa yang keluarga pasien pikirkan sehingga tak sempat memperhatikan pasien, mungkin saja keluarga sedang sibuk memikirkan hal lain seperti biaya rumah sakit. Nah lagi-lagi kejelian dan kepekaan kita sebagai perawat sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini . Pertama kita pelan-pelan  bicara pada mereka cara untuk membuat pasien merasa nyaman salah satunya dengan memantau kebersihan kamar. Jika hal itu tak ditanggapi keluarga karena mungkin memang sedang berat persoalan yang mereka fikir kitalah yang harus maju dan mengambil alih kontrol kebersihan kamar dengan dengan tangan kita sendiri ,tidak apa kita seperti pembantu karena itu merupakan bentuk sikap peduli, pengabdian, dan keikhklasan seorang perawat. Ini memang seperti pekerjaan seorang pembantu tetapi kita tak boleh hanya mengandalkan petugas kebersihan yang hanya menyapu dan mengepel satu kali dalam sehari yang mungkin juga tidak terlalu memberi perhatian tentang kelayakan alat-alat keersihan.
Dalam keadaan ruangan yang bersih, rapi, dan sehat pasien akan merasa nyaman sebab bila mental sudah nyaman dirumah sakit, akan mudah menyembuhkan gangguan kesehatan yang diderita pasien.Kita pasti bisa menjadi perawat yang caring  pula terhadap kamar pasien, karena kebersihan kamar bukanlah suatu pilihan seorang perawat namun adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab dalam proses penyembuhan pasien.  Mulai sekarang  jangan berfikir tentang apa yang keluarga pasien dapat lakukan untuk si pasien namun bertindaklah apa saja yang bisa kita lakukan untuk pasien kesembuhan pasien.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aullia Niken Wulandari Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea