Stress
adalah perasaan yang tidak enak yang disebabkan persoalan di luar kendali kita
atau reaksi jiwa dan raga terhadap perubahan, jika dibiarka terlalu larut maka
stress dapat mengganggu kesehatan raga kita seperti timbulnya masalah
pencernaan, serangan jantung, tekanan darah tinggi, asma , radang sendi
rheumatid, alergi, gangguan kulit, pusing, mudah lupa, gampang panik, insomnia,
dll untuk masalah yang paling berat yang
dapat ditimbulkan stress adalah bunuh diri.
Stress
dapat diatasi dengan memainkan seruling karena di dalamnya terdapat kemampuan
mengolah jiwa dan rasa melalui cara memainkan seruling dengan mengikutsertakan
hati mereka dan mengeluarkan segala sesuatu yang ada dalam pikiran melalui nada
suara dari seruling. Suara yang dihasilkan dari seruling tersebut merupakan
manifestasi atau hasil dari apa yang ada di dalam benak pikiran baik tentang masalah maupun
tentang kehidupan.
Terapi
seruling bambu untuk menangani stress merupakan salah satu terapi musik yang
merupakan sarana yang menyenangkan bagi pasien dengan beban atau penyakit
mental. Penelitian modern menunjukkan bahwa ada banyak kemungkinan untuk
menerapkan secara lebih khusus berbagai bentuk musik termasuk musik seruling
bambu untuk perawatan kesehatan mental karena melalui musik seruling yang termasuk
musik tidak berisik akan memberi efek ketenangan pada pasien yang sedang
gempar. Penggunaan alat musik tiup seperti seruling bambu ini dapat mendekati
pasien yang sulit didekati atau pasien yang mengalami kegagalan memori terhadap
kata-kata atau gambar. Maka terapi musik seruling bambu dipercaya sebagai
esensi dari komunikasi nonverbal, sehingga banyak pasien tanpa disadari memberi
respon positif terhadap musik ini. Dapat dipastikan musik ini sangat aplikabel pada hal-hal nonverbal yang
akan menstimuli pasien/klien yang mengalami stress
Terapi
musik seruling bambu mempunyai dampak yang efektif dengan
menjadikan jalan keluar yang sangat positif bagi pasien dengan gangguan
stress, karena akan mempermudah komunikasi dan mendorong pasien bekerja sama
dalam proses penyembuhan karena efek suara seruling bambu yang menenagkan dan
mendamaikan jadi saat bercerita tentang masalah pasien tidak merasa seperti
sedang disembuhkan namun bercerita untuk berbagi.
Terapi
ini dimulai dengan membuat suatu kelompok beranggotakan 5-6 orang. Media yang
digunakan dalam terapi musik ini adalah seruling bambu. Terapi ini dibagi atas
2 tahapan yaitu tahap meditasi ketenangan dan meditasi olah rasa jiwa. Meditasi
olah ketenangan dilakukan dengan duduk melingkar lalu fokus secara mendalam,
lalu dengan ketenangan keluarkan semua beban pikiran dan hati dengan suara
seruling bambu secara jujur. Sedangkan untuk meditasi olah rasa jiwa dilakukan
dengan duduk lalu mendengaran suara musik seruling bambu sambil diberi
wejangan-wejangan oleh terapis disela-sela olah rasa tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar